Kisah Fiksi

Dirimu adalah konstruksi keindahan,  Dirimu adalah entitas kehebatan,  Dirimu adalah potongan kebesaran dan Dirimu adalah ayat kesabaran. Tapi, dirimu tidak peduli, tidak mengakui dan tidak pernah menyadari.  Dirimu terlalu sibuk perang melawan diri sendiri, sehingga tidak sadar bahwa diluar kendalimu sudah dipenuhi oleh kemenangan dan kedamaian. Sampai kapan dirimu tetap menyendiri, kekasih ? Sampai kapan dirimu tetap tidak menikmati, kekasih ? Sampai kapan juga dirimu akan seperti ini, kekasih ? Tapi, aku suka... Aku sangat suka dengan dirimu yang sekarang ini. Karena dirimu meletakan kehidupan dunia ini didalam genggaman telapak tangan yang hanya menunggu saja, kapan waktu yang tepat untuk dirimu melepaskannya.

Tuhan Yang ....... Maha Pengasih kepada para koruptor Maha Pelit kepada tunawisma Maha Penyayang kepada ahli ibadah Maha Menghakimi kepada kaum pendosa Maha Menghidupi untuk pengusaha Maha Mematikan untuk warung warung kecil Maha Pemberi Kesejahteraan untuk para pembohong Maha Pemberi Kesempitan untuk manusia manusia jujur "Tuhan seperti apa yang kalian harapkan, mahluk kerdil ?"  Ucap jibril melotot tajam seraya menggenggam bumi di sayapnya. Yang Maha Sabar untuk jibril tidak bernafsu. Yang Maha Pemarah untuk manusia dengan segala nafsunya. إن الشيطان للإنسان عدو مبين